Sejarah IC (Integrated Circuit)
IC
(Integrated Circuit) atau yang biasa kita sebut chip. IC
adalah sebuah piranti elektronis yang dibuat dari material semikonduktor. IC
atau chip merupakan awal mula dari sebuah komputer dan segala jenis device yang
memakai teknologi microcontroller lainnya.
Teknologi
Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang
bekerja untuk Texas Instrument, setengah tahun setelah itu Robert Noyce yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation,
menemukan hal serupa, Robert berhasil melakukan fabrikasi IC dengan sistem
interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC) yang merupakan
salah satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad ke 20.
meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda. Semenjak itu banyak riset
yang dilakukan untuk mengembangkan IC (integrated circuit) atau Chip hingga
saat ini. IC sering dikelompokkan
berdasar jumlah transistor yang dikandungnya:
- SSI (Small Scale Integration) : chip dengan maksimum 100 komponen elektronik
- MSI (Medium Scale Integration): chip dengan 100 sampai 3.000 komponen elektronik
- LSI (Large Scale Integration) : chip dengan 3.000 sampai 100.000 komponen elektronik
- VLSI (Very Large Scale Integration): chip dengan 100.000 sampai 1.000.000 komponen elektronik
- ULSI (Ultra Large Scale Integration) : chip dengan lebih dari 1.000.000 komponen elektronik
Pengertian IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah komponen elektronika semi
konduktor yang merupakan gabungan dari ratusan atau ribuan komponen-komponen
lain. Bentuk IC berupa kepingan silikon padat, biasanya berwarna hitam yang
mempunyai banyak kaki-kaki (pin) sehingga bentuknya mirip sisir. IC merupakan
gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan
Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip
kecil,
IC
digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah
dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC,
hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen
(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel,
sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.
Perkembangan teknologi elektronika
terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang
disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, IC telah digunakan secara luas
di berbagai bidang, salah satunya di bidang industri Dirgantara, dimana rangkaian
kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi
berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain
komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen
dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain
misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga
telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.
Jenis - jenis IC (Integrated Circuit)
Jenis IC terbagi menjadi 2 kategori, yaitu IC Digital, dan
IC Linear. Berikut ini Jenis-jenis IC dan penjelasnnya :
A.
IC Linear
IC
Linear bias juga disebut dengan IC Analog, IC linear pada umumnya menggunakan
sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan
fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling populer IC
linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan. Dalam kemasan IC
linier terdapat rangkaian linier, diman kerja rangkaiannya akan bersifat
proporsional atau akan mengeluarkan output yang sebanding dengan inputnya.
Berikut ini beberapa jenis IC yang masuk kedalam kategori IC Linear:
1)
IC Op-Amp
Disebut
amplifier operasional atau op-amp merupakan salah satu jenis IC analog yang
berfungsi sebagai rangkaian penguat. mempunyai dua masukan dan satu keluaran.
Penguat operasional (Op-Amp) dikemas dalam suatu rangkaian terpadu (integrated
circuit-IC). Salah satu tipe operasional amplifier (Op-Amp) yang populer adalah
LM741. IC Op-Amp terdapat batasan-batasan penting yang perlu diperhatikan.
- Pertama, tegangan maksimum power supply tidak boleh melebihi rating maksimum, karena akan merusak IC.
- Kedua, tegangan output dari IC op amp biasanya satu atau dua volt lebih kecil dari tegangan power supply. Sebagai contoh, tegangan swing output dari suatu op amp dengan tegangan supply 15 V adalah ±13V.
- Ketiga, arus output dari sebagian besar op amp memiliki batas pada 30mA, yang berarti bahwa resistansi beban yang ditambahkan pada output op amp harus cukup besar sehingga pada tegangan output maksimum, arus output yang mengalir tidak melebihi batas arus maksimum.
Untuk
menghindari keluaran yang berosilasi, maka frekuensi harus dibatasi, unity gain
frequency memberi gambaran dari data tanggapan frekuensi. hal ini hanya berlaku
untuk isyarat yang kecil saja karena untuk isyarat yang besar penguat mempunyai
keterbatasan sehingga output maksimum hanya dihasilkan pada frekuensi yang
relative rendah.
2)
IC power adaptor (regulator)
IC
Power merupakan jenis IC yang beroperasi pada catu daya . Umumnya , IC power
digunakan pada rangkaian regulator, adaptor dan power supply. Pada umumnya catu
daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator
tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila
terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari regulator
tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban.
3)
IC silinder
Bentuk
IC jenis ini adalah silinder dan banyak digunakan pada rangkaian penguat
pesawat CB (Citizen Band) atau HT (Held Tranceived). IC jenis ini mempunyai
tingkat ketahanan dan keawetan lebih lama dari pada jenis IC penguat yang lain.
4)
IC Timer 555
IC
timer 555 merupakan IC linier yang berfungsi sebagai rangkaian pewaktu monostable
dan osilator estable. IC 555 merupakan jenis IC yang terkenal didalam dunia
elektronika analog/linier. Pada penggunaannya. Pada dasarnya aplikasi utama IC
NE555 ini digunakan sebagai timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable
dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain
itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing.
Praktisnya, fungsi dan aplikasi IC NE555 ini banyak sekali digunakan
diantaranya sebagai pengatur alarm, sebagai penggerak motor DC, bisa
digabungkan dengan IC TTL (Transistor-transistor Logic) dan sebagai input jam
digital, bisa juga dimanfaatkan dalam rangkaian saklar sentuh, dan jika
digabungkan dengan infra merah ataupun ultrasonic, NE555 ini bisa dijadikan sebagai
pemancar atau remote control.
B.
IC Digital
Perbedaan
utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya, dimana IC digital
beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak (square) yang hanya ada dua kondisi
yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai switch/saklar, sedangkan IC linear pada
umumnya menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier(penguat).
IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan
yang paling populer IC linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat
tegangan. Dalam IC digital, suatu titik elektronis yang berupa seutas kabel
atau kaki IC, akan mewujudkan salah satu dari dua keadaan logika, yaitu logika
'0' (nol, rendah) atau logika '1' (satu, tinggi). Suatu titik elektronis
mewakili satu 'binary digit' atau biasa disingkat dengan sebutan 'bit'. Binary
berarti sistem bilangan 'dua-an', yakni bilangan yang hanya mengenal dua angka,
0 dan 1.
Ada
Beberapa Jenis IC yang termasuk Kedalam kategori IC Digital, yaitu sebagai
Berikut :
Komponen/Bentuk utama dalam sebuah IC yaitu:
1. IC TTL (Integrated Circuit
Transistor Transistor Logic)
IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt. IC TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, yang dinamakan Transistor.
Komponen
utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga membentuk dua
keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor pada IC
digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika
dasaryaituAND,OR dan NOT.
2. IC CMOS (IC Complementary Metal Oxide Semiconductor)
Sebenarnya
antara IC TTL dan IC CMOS memiliki pengertian sama, hanya terdapat beberapa
perbedaan yaitu dalam penggunaan IC CMOS konsumsi daya yang diperlukan sangat
rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar
yaitu antara 3 V sampai 15 V. Level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari
tegangan sumber. Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang
memisahkan antara keadaan “1” dan “0”.
Kelemahan IC CMOS diantaranya seperti kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Perlu diingat bahwa semua masukan (input) CMOS harus di ground kan atau dihubungkan dengan sumber tegangan.
Kelemahan IC CMOS diantaranya seperti kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Perlu diingat bahwa semua masukan (input) CMOS harus di ground kan atau dihubungkan dengan sumber tegangan.
Fungsi IC (Integrated Circuit)
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi dari komponen IC sangatlah beragam
tergantung komponen penyusunnya. Namun jika dilihat dari Aplikasi dan
fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan menjadi IC Linear, IC
Digital dan juga gabungan dari keduanya.
v
IC Linear
IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi sebagai :
ª
Penguat
Daya (Power Amplifier)
ª
Penguat
Sinyal (Signal Amplifier)
ª
Penguat
Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
ª
Penguat
Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
ª
Penguat
RF dan IF (RF and IF Amplifier)
ª
Voltage
Comparator
ª
Multiplier
ª
Penerima
Frekuensi Radio (Radio Receiver)
ª
Regulator
Tegangan (Voltage Regulator)
v
IC Digital
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.
IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :
ª
Flip-flop
ª
Gerbang
Logika (Logic Gates)
ª
Timer
ª
Counter
ª
Multiplexer
ª
Calculator
ª
Memory
ª
Clock
ª
Microprocessor
(Mikroprosesor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar