Minggu, 11 Maret 2018

Gerbang Logika dan Penerapanya

GERBANG LOGIKA DAN PENERAPANNYA


Pengertian Gerbang Logika
 
     Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate, yaitu dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

     Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

     Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi variabel input (masukan) yang menghasilkan output (keluaran) logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”. Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0
     Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor Logic),  maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW” atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.

Jenis-jenis Gerbang Logika
     Terdapat 7 jenis Gerbang Logika yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
  1. Gerbang AND (AND Gate)                                                                                                     Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
  2. Gerbang OR (OR Gate)
         Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
  3. Gerbang NOT (NOT Gate)                                                                                                     Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
  4. Gerbang NAND (NAND Gate)                                                                                               Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.

  5. Gerbang NOR (NOR Gate)
         Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
  6. Gerbang X-OR (X-OR Gate)
         X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
  7.  Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)
         Seperti Gerbang X-OR,  Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).

Penerapan Gerbang Logika
     Dari penjelasan diatas dapat kesimpulan bahwa gerbang logika dapat diterapkan pada alat–alat yang kita gunakan sehari–hari, seperti warning sound pada seatbelt mobil terbaru atau warning light pada pesawat jet. Oleh karena itu saya akan mencoba menjawab pertanyaan tentang contoh diatas, yakni :
  1. Jelaskan cara kerja seatbelt yang menggunakan gerbang logika sebagai sensor warning sound apabila sensor diterapkan pada 2 penumpang dikursi depan yakni Driver dan Passanger !
  2. Sebuah pesawat jet menggunakan sistem untuk memantau nilai RPM, Tekanan (P), dan Temperatur (T) dari mesinnya yang menggunakan sensor yang beroperasi sebagai berikut:
  •     Keluaran sensor RPM   = 0 jika kecepatan        < 4800 rpm
  •     Keluaran sensor P        = 0 jika tekanan            < 220 psi
  •     Keluaran sensor T        = 0 jika temperatur       < 200° F



     
       





     Gambar rangkaian di atas menunjukkan rangkaian logika yang mengendalikan lampu peringatan kokpit untuk kombinasi kondisi mesin tertentu, asumsikan bahwa HIGH pada keluaran W mengaktifkan lampu peringatan :
a. Tentukan kondisi mesin apa yang akan memberi peringatan kepada pilot ?
b. Ubah sirkuit ini menjadi satu dengan menggunakan semua gerbang NAND !

Jawab : 
1. Cara Kerja :
  • Tahap 1 = sensor PRESSURE menggunakan gerbang logika OR IC1
  • Tahap 2 = sensor SWITCH menggunakan gerbang logika AND IC2
  • Tahap 3 = sensor PRESSURE dan SWITCH disatukan menggunakan gerbang logika NAND IC3
  • Tahap 4 = sensor pada gerbang logika NAND disatukan dengan sensor RPM pada gerbang logika AND IC4
  • Tahap 5 = sensor pada gerbang logika AND IC4 disambungkan dengan output

Digunakan jika 2 penumpang
Digunakan jika 1 penumpang

2. a) Warning light akan menyala jika kondisi Temperature sensor IGH meskipun                         Pressure dan RPM sensor LOW
    b) 

Jumat, 23 Februari 2018

Pengertian dan Daftar Kode ASCII Beserta Contoh Soal



ASCII
American Standard Code for Information Interchange


Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik computer.


Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
·         Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
·         Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
·         Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.

Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock (tidak terdapat pada laptop), tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.

Tabel berikut berisi karakter-karakter Kode ASCII:


Nilai ANSI ASCII (Desimal)
Nilai Unicode (Heksa Desimal)
Karakter
Keterangan
0
0000
NUL
Null (tidak terlihat)
1
0001
SOH
Start of heading (tidak terlihat)
2
0002
STX
Start of text (tidak terlihat)
3
0003
ETX
End of text (tidak terlihat)
4
0004
EOT
End of transmission (tidak terlihat)
5
0005
ENQ
Enquiry (tidak terlihat)
6
0006
ACK
Acknowledge (tidak terlihat)
7
0007
BEL
Bell (tidak terlihat)
8
0008
BS
Backspace
9
0009
HT
Horizontal tabulation
10
000A
LF
Pergantian baris (Line feed)
11
000B
VT
Tabulasi vertikal
12
000C
FF
Pergantian baris (Form feed)
13
000D
CR
Pergantian baris (carriage return)
14
000E
SO
Shift out (tidak terlihat)
15
000F
SI
Shift in (tidak terlihat)
16
0010
DLE
Data link escape (tidak terlihat)
17
0011
DC1
Device control 1 (tidak terlihat)
18
0012
DC2
Device control 2 (tidak terlihat)
19
0013
DC3
Device control 3 (tidak terlihat)
20
0014
DC4
Device control 4 (tidak terlihat)
21
0015
NAK
Negative acknowledge (tidak terlihat)
22
0016
SYN
Synchronous idle (tidak terlihat)
23
0017
ETB
End of transmission block (tidak terlihat)
24
0018
CAN
Cancel (tidak terlihat)
25
0019
EM
End of medium (tidak terlihat)
26
001A
SUB
Substitute (tidak terlihat)
27
001B
ESC
Escape (tidak terlihat)
28
001C
FS
File separator
29
001D
GS
Group separator
30
001E
RS
Record separator
31
001F
US
Unit separator
32
0020
spasi
Spasi
33
0021
!
Tanda seru (exclamation)
34
0022
Tanda kuti dua
35
0023
#
Tanda pagar (kres)
36
0024
$
Tanda mata uang dolar
37
0025
%
Tanda persen
38
0026
&
Karakter ampersand (&)
39
0027
Karakter Apostrof
40
0028
(
Tanda kurung buka
41
0029
)
Tanda kurung tutup
42
002A
*
Karakter asterisk (bintang)
43
002B
+
Tanda tambah (plus)
44
002C
,
Karakter koma
45
002D
-
Karakter hyphen (strip)
46
002E
.
Tanda titik
47
002F
/
Garis miring (slash)
48
0030
0
Angka nol
49
0031
1
Angka satu
50
0032
2
Angka dua
51
0033
3
Angka tiga
52
0034
4
Angka empat
53
0035
5
Angka lima
54
0036
6
Angka enam
55
0037
7
Angka tujuh
56
0038
8
Angka delapan
57
0039
9
Angka sembilan
58
003A
:
Tanda titik dua
59
003B
;
Tanda titik koma
60
003C
Tanda lebih kecil
61
003D
=
Tanda sama dengan
62
003E
Tanda lebih besar
63
003F
?
Tanda tanya
64
0040
@
A keong (@)
65
0041
A
Huruf latin A kapital
66
0042
B
Huruf latin B kapital
67
0043
C
Huruf latin C kapital
68
0044
D
Huruf latin D kapital
69
0045
E
Huruf latin E kapital
70
0046
F
Huruf latin F kapital
71
0047
G
Huruf latin G kapital
72
0048
H
Huruf latin H kapital
73
0049
I
Huruf latin I kapital
74
004A
J
Huruf latin J kapital
75
004B
K
Huruf latin K kapital
76
004C
L
Huruf latin L kapital
77
004D
M
Huruf latin M kapital
78
004E
N
Huruf latin N kapital
79
004F
O
Huruf latin O kapital
80
0050
P
Huruf latin P kapital
81
0051
Q
Huruf latin Q kapital
82
0052
R
Huruf latin R kapital
83
0053
S
Huruf latin S kapital
84
0054
T
Huruf latin T kapital
85
0055
U
Huruf latin U kapital
86
0056
V
Huruf latin V kapital
87
0057
W
Huruf latin W kapital
88
0058
X
Huruf latin X kapital
89
0059
Y
Huruf latin Y kapital
90
005A
Z
Huruf latin Z kapital
91
005B
[
Kurung siku kiri
92
005C
/
Garis miring terbalik (backslash)
93
005D
]
Kurung sikur kanan
94
005E
^
Tanda pangkat
95
005F
_
Garis bawah (underscore)
96
0060
`
Tanda petik satu
97
0061
a
Huruf latin a kecil
98
0062
b
Huruf latin b kecil
99
0063
c
Huruf latin c kecil
100
0064
d
Huruf latin d kecil
101
0065
e
Huruf latin e kecil
102
0066
f
Huruf latin f kecil
103
0067
g
Huruf latin g kecil
104
0068
h
Huruf latin h kecil
105
0069
i
Huruf latin i kecil
106
006A
j
Huruf latin j kecil
107
006B
k
Huruf latin k kecil
108
006C
l
Huruf latin l kecil
109
006D
m
Huruf latin m kecil
110
006E
n
Huruf latin n kecil
111
006F
o
Huruf latin o kecil
112
0070
p
Huruf latin p kecil
113
0071
q
Huruf latin q kecil
114
0072
r
Huruf latin r kecil
115
0073
s
Huruf latin s kecil
116
0074
t
Huruf latin t kecil
117
0075
u
Huruf latin u kecil
118
0076
v
Huruf latin v kecil
119
0077
w
Huruf latin w kecil
120
0078
x
Huruf latin x kecil
121
0079
y
Huruf latin y kecil
122
007A
z
Huruf latin z kecil
123
007B
{
Kurung kurawal buka
124
007C
|
Garis vertikal (pipa)
125
007D
}
Kurung kurawal tutup
126
007E
~
Karakter gelombang (tilde)
127
007F
DEL
Delete
128
0080
Euro sign
129
0081
130
0082
Single low-9 quotation mark
131
0083
ƒ
Latin small letter f with hook
132
0084
Double low-9 quotation mark
133
0085
Horizontal ellipsis
134
0086
Dagger
135
0087
Double dagger
136
0088
ˆ
Modifier letter circumflex accent
137
0089
Per mille sign
138
008A
Š
Latin capital letter S with caron
139
008B
Single left-pointing angle quotation
140
008C
Œ
Latin capital ligature OE
141
008D
142
008E
Ž
Latin captial letter Z with caron
143
008F
144
0090
145
0091
Left single quotation mark
146
0092
Right single quotation mark
147
0093
Left double quotation mark
148
0094
Right double quotation mark
149
0095
Bullet
150
0096
En dash
151
0097
Em dash
152
0098
˜
Small tilde
153
0099
Trade mark sign
154
009A
š
Latin small letter S with caron
155
009B
Single right-pointing angle quotation mark
156
009C
œ
Latin small ligature oe
157
009D
158
009E
ž
Latin small letter z with caron
159
009F
Ÿ
Latin capital letter Y with diaeresis
160
00A0
Spasi yang bukan pemisah kata
161
00A1
¡
Tanda seru terbalik
162
00A2
¢
Tanda sen (Cent)
163
00A3
£
Tanda Poundsterling
164
00A4
¤
Tanda mata uang (Currency)
165
00A5
¥
Tanda Yen
166
00A6
¦
Garis tegak putus-putus
167
00A7
§
Section sign
168
00A8
¨
Spacing diaeresis - umlaut
169
00A9
©
Tanda hak cipta (Copyright)
170
00AA
ª
Feminine ordinal indicator
171
00AB
«
Left double angle quotes
172
00AC
¬
Not sign
173
00AD
Tanda strip (hyphen)
174
00AE
®
Tanda merk terdaftar
175
00AF
¯
Spacing Macron (Macron)
176
00B0
°
Tanda derajat
177
00B1
±
Tanda kurang lebih (plus-minus)
178
00B2
²
Tanda kuadrat (pangkat dua)
179
00B3
³
Tanda kubik (pangkat tiga)
180
00B4
´
Acute accent
181
00B5
µ
Micro sign
182
00B6
Pilcrow sign
183
00B7
·
Middle dot
184
00B8
¸
Spacing cedilla
185
00B9
¹
Superscript one
186
00BA
º
Masculine ordinal indicator
187
00BB
»
Right double angle quotes
188
00BC
¼
Fraction one quarter
189
00BD
½
Fraction one half
190
00BE
¾
Fraction three quarters
191
00BF
¿
Inverted question mark
192
00C0
À
Latin capital letter A with grave
193
00C1
Á
Latin capital letter A with acute
194
00C2
Â
Latin capital letter A with circumflex
195
00C3
Ã
Latin capital letter A with tilde
196
00C4
Ä
Latin capital letter A with diaeresis
197
00C5
Å
Latin capital letter A with ring above
198
00C6
Æ
Latin capital letter AE
199
00C7
Ç
Latin capital letter C with cedilla
200
00C8
È
Latin capital letter E with grave
201
00C9
É
Latin capital letter E with acute
202
00CA
Ê
Latin capital letter E with circumflex
203
00CB
Ë
Latin capital letter E with diaeresis
204
00CC
Ì
Latin capital letter I with grave
205
00CD
Í
Latin capital letter I with acute
206
00CE
Î
Latin capital letter I with circumflex
207
00CF
Ï
Latin capital letter I with diaeresis
208
00D0
Ð
Latin capital letter ETH
209
00D1
Ñ
Latin capital letter N with tilde
210
00D2
Ò
Latin capital letter O with grave
211
00D3
Ó
Latin capital letter O with acute
212
00D4
Ô
Latin capital letter O with circumflex
213
00D5
Õ
Latin capital letter O with tilde
214
00D6
Ö
Latin capital letter O with diaeresis
215
00D7
×
Multiplication sign
216
00D8
Ø
Latin capital letter O with slash
217
00D9
Ù
Latin capital letter U with grave
218
00DA
Ú
Latin capital letter U with acute
219
00DB
Û
Latin capital letter U with circumflex
220
00DC
Ü
Latin capital letter U with diaeresis
221
00DD
Ý
Latin capital letter Y with acute
222
00DE
Þ
Latin capital letter THORN
223
00DF
ß
Latin small letter sharp s - ess-zed
224
00E0
à
Latin small letter a with grave
225
00E1
á
Latin small letter a with acute
226
00E2
â
Latin small letter a with circumflex
227
00E3
ã
Latin small letter a with tilde
228
00E4
ä
Latin small letter a with diaeresis
229
00E5
å
Latin small letter a with ring above
230
00E6
æ
Latin small letter ae
231
00E7
ç
Latin small letter c with cedilla
232
00E8
è
Latin small letter e with grave
233
00E9
é
Latin small letter e with acute
234
00EA
ê
Latin small letter e with circumflex
235
00EB
ë
Latin small letter e with diaeresis
236
00EC
ì
Latin small letter i with grave
237
00ED
í
Latin small letter i with acute
238
00EE
î
Latin small letter i with circumflex
239
00EF
ï
Latin small letter i with diaeresis
240
00F0
ð
Latin small letter eth
241
00F0
ñ
Latin small letter n with tilde
242
00F0
ò
Latin small letter o with grave
243
00F0
ó
Latin small letter o with acute
244
00F0
ô
Latin small letter o with circumflex
245
00F0
õ
Latin small letter o with tilde
246
00F0
ö
Latin small letter o with diaeresis
247
00F0
÷
Division sign
248
00F0
ø
Latin small letter o with slash
249
00F0
ù
Latin small letter u with grave
250
00F0
ú
Latin small letter u with acute
251
00F0
û
Latin small letter u with circumflex
252
00F0
ü
Latin small letter u with diaeresis
253
00F0
ý
Latin small letter y with acute
254
00F0
þ
Latin small letter thorn
255
00F0
ÿ
Latin small letter y with diaeresis

Sebagai contoh kita akan membuat karakter 


1. Aktifkan NumLock dengan menekan tombolnya, pastikan lampu indikator NumLock Menyala

2. Tekan dan tahan Tombol ALT pada keyboard
3. Menekan nomor kode 182 (lihat gambar kode ASCII simbol ¶ adalah 182 ) pada bagian numlock di keyboard
4. Lepaskan Tombol ALT



Soal :

1. Pada mikrokomputer, alamat dari lokasi memori adalah angka binari yang dapat di baca setiap jalur memori dimana satu byte dapat disimpan. Setiap angka bit dapat membuat suatu alamat tergantung berapa banyaknya lokasi memori yang ada. Karena jumlah dari bit bisa sangat besar, maka seringkali alamat diganti dengan Hex dari pada binari.

(a) Jika sebuah microkomputer menggunakan alamat 0-bit, berapa banyak alamat berbeda yang ada ?
(b) Berapa banyak digit hex yang dibutuhkan untuk menggambarkan alamat dari lokasi memori ?
(c) Bagaimana bentuk alamat hex dari lokasi memori ke-256? (Catatan : Alamat pertama selalu 0)

2. Pada sebuah kaset CD, tegangan sinyal suara biasanya sekitar 44.000 kali per detik, dan setiap suara yang disimpan merupakan angka binari. Dengan kata lain, setiap satu binari yang disimpan merupakan satu arah tegangan pada gelombang sinyal audio.

(a) Jika panjang angka binari adalah 6-bit, berapa jumlah tegangan yang mewakili satu angka binari ? ulangi untuk 8-bit dan 10-bit
(b) Jika 10-bit angka digunakan, berapa banyak bit yang dapat tersimpan pada CD untuk 1 detik ?
(c) Jika sebuah CD dapat menyimpan sekitar 5 miliar bit, berapa detik audio dapat tersimpan jika angka 10-bit yang digunakan ?

3. Sebuah kamera hitam putih meletakkan sebuah pigora diatas foto dan kemudian diukur dan disimpan pada angka binari yang mewakilkan tingkatan dari warna abu-abu yang terlihat pada setiap cell didalam pigora tersebut. Contohnya, jika 4-bit angka yang digunakan, nilai dari hitam adalah 0000 dan nilai dari putih adalah 1111, dan tingkatan dari abu-abu adalah sekitar 0000 dan 1111.
Apabila kita ingin membedakan antara 256 tingkatan berbeda dari warna abu-abu pada setiap cell pada pigora. Berapa banyak bit yang dibutuhkan untik mewakili setiap tingkatan ?

4. Sebuah kamera digital 3 Megapixel menyimpan 8 bit angka untuk kecerahan untuk setiap warna primer (merah, hijau, biru) pada setiap pixel gambar. Jika setiap bit yang tersimpan, berapa banyak gambar yang tersimpan pada memori card 128 Megabyte (Catatan: Mega berarti 2`20) 

Jawaban :

1.(a) Jumlah alamat yang ada adalah 2`20 atau 1.048.576 alamat berbeda
   (b) 20 (bit) / 4 (hex)
   (c) Jika alamat pertama adalah 0 maka alamat kedua adalah 1. Dapat disimpulkan alamat ke 256 adalah 255 decimal, dan ff dalam hexa-decimal

2.(a) 6-bit = 2`6 = 64
         8-bit = 2`8 = 256
       10-bit = 2`10 = 1024
   (b) 10-bit = 1024 X 44.000/detik = 45.056.000 bit
   (c) 5.000.000.000 bit / 44.000 detik = 110,973 detik

3. 8-bit, karena 8-bit = 256

4. 1 pixel = 8-bit angka (00000000-11111111)
    1 Megapixel = 2`20 pixel
    1 Photo = 3 Megapixel
    3 Megapixel = 25.165.824 bit = 3.145728 Megabyte
    128 Megabyte / 3 Megabyte = 42 Foto
  


Semoga Bermaanfaat :)




REFERENSI :
·         http://www.materidosen.com/2016/10/pengertian-dan-fungsi-kode-ascii-lengkap.html

·         http://alfinyusroni.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-dan-daftar-kode-ascii.html